skripsi Pengaruh Sosial media Terhadap Semangat Belajar Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan
teknologi di era sekarang ini sangat pesat.
Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan
perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar
manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat
komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook,
twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus
bagi para mahasiswa, karena bisa menambah
wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi
yang penting diketahui oleh pembaca. Twitter dan facebook juga tidak kalah
saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para mahasiswa bisa bergaul
dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak berkenalan,
karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend
dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan mahasiswa saja yang mempunyai
facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan
facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak
sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja,
kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone.
Kelebihan dari twittter adalah layanan
ini tergolong simple dan mudah digunakan. Selain itu jika anda memiliki sebuah
bisnis, twitter bisa menjadi bagian penting dari merek dan strategi manajemen,
karena alat online ini akan memudahkan anda untuk berhubung dengan orang lain
dan membangun hubungan penting. Trend ini sedang marak di internet bahkan akan
membuat lebih mudah untuk menjangkau ke pasar global dengan produk atau layanan
anda, dan tentunya strategi anda dalam melakukan pemasaran produk akan semakin
mudah.[1]
Namun, disamping kemudahan dan keuntungan akan layanan yang tersedia
dalam dunia internet atau twitter, terdapat pula malapetaka dan kesukaran
didalamnya,seperti yang terjadi Akhir-akhir ini yang banyak dijumpai
pemberitaan dimedia cetak dan elektronik yang memberitakan tentang
penyalahgunaan situs jejaring sosial. Dan jejaring sosial itu juga dapat memberikan dampak yang negatif bagi
para mahasiswa. Banyak para mahasiswa yang kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa mengenal waktu sehingga
menurunkan produktifitas dan rasa sosial diantara mahasiswa pun
berkurang. Tidak hanya berdampak terhadap kehidupan umum saja, namun
dapat dirasakan pengaruhnya dalam dunia pendidikan. Dampak terburuknya dalam
dunia pendidikan adalah menurunnya motivasi dan prestasi belajar mahasiswa.
Jika motivasi mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran menurun, bagaimana
mahasiswa dapat mencapai prestasinya. Hal ini melatarbelakangi saya sebagai
penulis untuk membuat sebuah gagasan tentang “Pengaruh Twitter Terhadap
Semangat Belajar Mahasiswa”. Dimana sudah menjadi tren mahasiswa menggunakan
jejaring sosial, baik digunakan untuk kepentingan pendidikan maupun pribadi.
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan dari latar belakang
masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh antara penggunaan jejaring sosial twitter terhadap
semangat belajar mahasiswa ?
2. Sejauh mana pengaruh penggunaan jejaring sosial twitter terhadap semangat belajar mahasiswa ?
3. Berapa % pengaruh penggunaan jejaring sosial twitter terhadap semangat belajar mahasiswa ?
4. Mengapa demikian ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui, apakah ada pengaruh antara jejaring sosial twitter
terhadap semangat belajar mahasiswa.
2. Mengetahui sejauh mana pengaruh jejaring sosial twitter terhadap semangat
belajar.
3. Untuk mengetahui berapa % pengaruh jejaring sosial twitter terhadap
semangat belajar.
4. Untuk mengetahui penyebab pengaruh antara jejaring sosial twitter terhadap
semangat belajar.
D.
MANFAAT
a.
Bagi peneliti dengan adanya
penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan terhadap ilmu komunikasi,
khususnya dan lebih terutama pada Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif).
b.
Bagi pihak lembaga yang ada di
Surabaya terutama mahasiswa, khususnya untuk Prodi Komunikasi hasil dari
penelitian ini dapat mengetahui pengaruh penggunaan jejaring sosial twitter terhadap
semangat belajar mahasiswa, sehingga tahu twitter berpengaruh baik atau buruk
terhadap mahasiswa. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai literatur
bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian yang sama.
c.
Bagi mahasiswa, khususnya
mahasiswa Jurusan Komunikasi hasil dari penelitian ini dapat memberikan
pemahaman tentang pengaruh penggunaan jejaring sosial twitter terhadap semangat belajar
mahasiswa di Surabaya, sehingga mengetahui twitter berpengaruh baik atau buruk
terhadap mahasiswa.
E.
DEFINISI OPERASIONAL
1.
Jejaring sosial adalah suatu struktur
sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau
organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti
nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan
karena kesamaan sosialitas, mulai
dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan
dioperasikan oleh Twitter Inc., yang
menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan. Jadi disini twitter merupakan
bagian kecil dari jejaring sosial.
2.
Semangat belajar adalah sebuah
keinginan yang bergairah dalam diri individu untuk melakukan kegiatan –
kegiatan seperti membaca, menulis, dan mengerjakan tugas sehari – hari.
F. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
1. Kerangka Teori
Teori Cultivation atau kultivasi yaitu teori yang
menyatakan bahwa menyaksikan televisi dalam jangka panjang berdampak pada
persepsi, sikap, dan nilai-nilai orang. [2]
Jika teori ini benar, maka televisi mungkin mempunyai dampak yang penting
tetapi tidak kentara pada masyarakat. Misalnya, teori kultivasi menyatakan
bahwa karena terlalu sering menonton membuat orang merasa dunia ini adalah
tempat yang tidak aman. Riset awal yang mendukung teori kultivasi didasarkan
pada perbandingan antara pemirsa “berat” dan pemirsa “ringan”.[3]
Dalam penelitian
ini, Teori Kultivasi (Cultivation Theory)
merupakan salah satu teori yang digunakan untuk mencoba menjelaskan keterkaitan
antara media komunikasi (dalam hal ini twitter) dengan pengaruh semangat belajar mahasiswa. Teori Kultivasi pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu
(pengguna twitter) yang berlebihan dapat mempengaruhi tingkat semangat belajar dari mahasiswa.
2. Hipotesis
Berdasarkan Kerangka teori diatas, hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ha :
Terdapat pengaruh penggunaan jejaring sosial twitter terhadap semangat belajar mahasiswa.
G. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan :
Penelitian ini menggunakan
pendekatan pragmatis. Paradigma pragmatis ini mendeskripsikan bahwa kebenaran
suatu pernyataan diukur melalui kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis. Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa
suatu akan dianggap benar jika hal itu memang memiliki kegunaan praktiss dalam
kehidupan manusia.[4]
Paradigma
pragmatisme (Datta, 1997) berpedoman
pada sejumlah pemikiran, bahwa:
1.
Menggunakan penelitian kualitatif
sekaligus kuantitatif dalam program penelitian multitahap.
2.
Merangkul kedua sudut pandang
dengan mengambil posisi di antara kedua sudut pandang itu.
3.
Penggunaan metode tertentu
bergantung kepada pertanyaan penelitian, dan menghindari konsep metafisi.
4.
Metode campuran menampilkan
filsafat penelitian yang sangat praktis dan bersifat terapan.
2. Jenis Penelitian :
Dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian mix yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif yang digunakan
secara bergantian atau berurutan. Penelitian
kuantitatif dalam pengumpulan datanya dikumpulkan dalam bentuk angket dan masalah yang diteliti lebih menekankan pada
beberapa variabel.[5] Sedangkan dalam penelitian
kualitatif data yang dikumpulkan dalam bentuk wawancara dan masalah yang
diteliti dari banyak aspek dari satu variabel.[6]
Penelitian dengan metode mix lebih
memfokuskan diri pada pada permasalahan yang sedang dikaji, bukan kepada persoalan
filosofis yang kompleks dalam sebuah penelitian pada umumnya, tetapi lebih sebagai
alat untuk menjawab semua aneka permasalahan penelitian
Dengan menggunakan metode mix,
Peneliti dapat memperoleh informasi yang selengkap mungkin mengenai pengaruh
penggunaan jejaring sosial twitter terhadap semangat belajar mahasiswa di
Surabaya, dimana dalam penerapan penelitian ini terlebih dahulu menggunakan
penelitian kuantitatif dengan menggunakan angket kemudian dilanjutkan atau
dirubah menjadi penelitian kualitatif dari data-data yang diperoleh dari
penelitian kuantitatif.
3. Teknik Sampling :
Teknik sampling dalam penelitian ini
adalah purposive sampling dimana teknik sampling ini digunakan pada penelitian
- penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat populasi
dalam menentukan sampel penelitian.[7]
dalam menggunakan purposive sampling ini untuk meneliti penggunaan jejaring
sosial twitter terhadap semangat belajar mahasiswa di Surabaya, maka untuk mengambil sampel
penelitian dari mahasiswa setiap fakultas di kampus Surabaya.
4. Variabel :
Variabel didefinisikan sebagai
segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian dan sering pula
variabel penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti. Dalam
penelitian variabel dibedakan dalam ragamnya yang berbentuk berbeda-beda namun
dalam penelitian ini menggunakan independent
variable (variabel bebas), dan dependent
variable (variabel tergantung).[8]
dan variabelnya adalah :
Var X :
Pengaruh jejaring sosial twitter
Var Y :
Semangat belajar
Indikator Variabel :
Indikator Penggunaan Jejaring Sosial Twitter :
a. Update status
b. Upload foto
c. Chatting
d. Mencari teman
e. Interaksi sosial
Indikator Semangat Belajar :
a. Rajin
b. Malas
c. Semangat
d. Disiplin
e. Kurang konsentrasi
5. Teknik Pengumpulan Data :
Sesuai dalam bentuk pendekatan
penelitian kuantitatif dan kualitatif dan sumber data yang akan digunakan, maka
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Angket
Biasanya metode angket disebut
sebagai metode kuesioner atau dalam bahasa inggris disebut questionnire (daftar pertanyaan).
Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun
secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi,
angket dikirim kembali ke peneliti. Bentuk umum sebuah angket terdiri dari
bagian pendahuluan berisikan petunjuk pengisian angket, bagian identitas,
pekerjaan, jenis kelamin, status pribadi, dan sebagainya. Kemudian baru
memasuki bagian isi angket. [9]
Dalam penelitian ini, angket terdiri
dari Nama, fak/jur, semester, asal sekolah, asal, kota, dan jenis kelamin,
setelah itu baru terdapat isi angket yang mempunyai 20 soal dari indikator
variabel. Angket ini diberikan kepada 10 mahasiswa disemua 5 fakultas. Dan dari
jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang sama jumlahnya. Angket itu adalah
1. Apa yang anda lakukan ketika hati gelisah?
a. Tidur b. Online c. Melamun
2. Apakah anda suka follow di twitter?
a. Iya b. Tidak c.
Kadang-kadang
3. Apakah anda suka mengoleksi foto anda sendiri?
a. Iya b. Tidak c.
Kadang-kadang
4. Apakah anda termasuk type orang narsis?
a. Iya b. Tidak c.
Kadang-kadang
5. Apakah anda lakukan ketika lagi bosan?
a. Jalan-jalan b. Online c.
Tidur
6. Apakah anda suka berkomunikasi lewat jejaring sosial?
a. Iya b. Tidak c.
Kadang-kadang
7. Apakah anda termasuk orang-orang yang bersahabat?
a. Iya b. Tidak c.
Sedikit
8. Apa yang anda rasakan jika mempunyai banyak teman?
a. Senang b. Sedih c. Biasa saja
9. Apakah anda suka berhubungan dengan sesorang dari dunia luar?
a. Iya b. Tidak c.
Kadang-kadang
10. Apa yang anda rasakan ketika berkumpul dengan teman-teman?
a. Bahagia b. Sedih c. Biasa saja
11. Apakah anda hobi belajar?
a. Iya b. Tidak c.
Biasa saja
12. Apakah anda belajar setiap hari?
a. Iya b. Tidak c.
Kadang-kadang
13. Apa yang anda lakukan ketika bosan belajar?
a. Bermain hp b. Online c.
Tidur
14. Apakah anda sering malas dalam belajar?
a. Kadang-kadang b. Iya c.
Tidak pernah
15. Bagaimana perasaan anda ketika jam mata kuliah anda sedang berlangsung?
a. Senang b. Biasa saja c. Tidak tahu
16. Apa yang anda lakukan ketika jenuh pada mata kuliah anda?
a. Tidur b. Online c. Absent
17. Apakah anda suka belajar dengan bermain hp?
a. Iya b. Tidak c.
Kadang-kadang
18. Apakah anda termasuk orang yang disiplin waktu dalam belajar?
a. Kadang-kadang b. Tidak c.
Iya
19. Apakah bermain twitter sering mengganggu waktu belajar anda?
a. Tidak b. Iya c. Kadang-kadang
20. Apakah hal-hal yang ada di twitter menginspirasi anda dalam belajar?
a. Tidak b. Iya c. Kadang-kadang
b. Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai. Inti dari
metode wawancara ini bahwa di setiap penggunaan metode ini selalu ada beberapa
pewawancara, responden, materi wawancara, dan pedoman wawancara. Dan materi
wawancara yang baik memiliki : pembukaan, isi, dan penutup. [10]
Dalam penelitian ini untuk melakukan
wawancara dibutuhkan pedoman tertulis
tentang apa yang akan ditanyakan kepada responden, dan pedoman tersebut telah
disusun sedemikian rupa sehingga menjadi sederetan daftar pertanyaan yang
diambil dari data angket. Informasi dalam wawancara ini di arahkan kepada
mahasiswa-mahasiswa yang ada di 5 Fakultas di Surabaya. Pedoman wawancara itu adalah sebagai berikut :
I.
Identitas Informan :
1. Nama :
2. Umur :
3. Fak/Jur :
4. Semester :
II.
Daftar Pertanyaan :
1. Apakah anda suka menggunakan jejaring sosial twitter?
a. Mengapa anda suka menggunakan jejaring sosial twitter?
b. Mengapa anda tidak suka menggunakan jejaring sosial twitter?
2. Sejak kapan anda menggunakan jejaring sosial twitter?
a. Kapan anda biasanya menggunakan jejaring sosial twitter ?
b. Menurut anda apakah menggunakan jejaring sosial membuang waktu anda?
Mengapa?
3. Menurut anda, apa pengertian dari jejaring sosial twitter?
a. Fitur apa saja yang terdapat dalam situs jejaring sosial twitter?
4. Menurut anda, apa manfaat dari penggunaan jejaring sosial twitter bagi diri
anda?
5. Anda biasanya menggunakan gadged apa untuk membuka jejaring sosial twitter?
6. Menurut anda, situs jejaring sosial ini berdampak buruk terhadap kehidupan
anda?
a. Mengapa jejaring sosial twitter ini berdampak buruk untuk anda?
b. Mengapa jejaring sosial twitter ini tidak berdampak buruk untuk anda?
7. Menurut anda, bagaimana mempergunakan twitter dengan berguna agar
bermanfaat?
8. Menurut anda, adakah fitur-fitur atau hal-hal yang terdapat dalam jejaring
sosial twitter menginspirasi anda dalam belajar?
a. Mengapa aktifitas menggunakan twitter dapat menginspirasi anda dalam
belajar?
b. Mengapa aktifitas menggunakan twitter tidak dapat mengispirasi anda dalam
belajar?
9.
Menurut anda, sering menggunakan
jejaring sosial twitter dapat mengganggu waktu belajar anda?mengapa?
10. Menurut anda, apakah efisien berkomunikasi kepada teman-teman anda melalui
jejaring sosial twitter? Mengapa?
6. Teknik Analisa Data :
(1) T-test
Alat analisis ini digunakan untuk
melihat efektifitas suatu metode dengan skala pengukuran diskrit (ya atau
tidak). Dalam penelitian ini t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan
pengaruh penggunaan jejaring sosial twitter terhadap semangat belajar mahasiswa
antara kelompok A dan B.
Rumus :
(2) Kai kuadrat
Alat analisis ini digunakan untuk
melihat hubungan antara var x dan var y dengan cara membedakan frekuensinya.
Kai kuadrat ini bisa disebut dengan analisis hasil. Dalam penelitian ini kai
kuadrat berfungsi untuk mengetahui dampak penggunaan jejaring sosial twitter
terhadap semangat belajar mahasiswa laki-laki dan perempuan.
Rumus yang digunakan :
Untuk mengetest perbedaan frekuensi
var ganda yang selnya 10/ lebih
(3) Uji korelasi Product Momen
Alat analisis ini digunakan untuk
melihat hubungan antara var x dan var y, dengan skala pengukuran minimal
internal dan jumlah sampel besar (>30). Dalam penelitian ini, korelasi
product momen digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jejaring sosial
twitter terhadap semangat belajar mahasiswa di Surabaya. Dan menggunakan rumus :
(4)
Anava atau analisis
varian
Alat analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara
var x dan var y dengan memisahkan komponen-komponen.
Rumus yang
digunakan :
(5)
Regresi
Alat analisis ini digunakan untuk menegtahui hubungan
fungsional antara var x dan var y
Rumus yang digunakan
:
Sehingga ditemukan fungsi y =
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Penggunaan
Jejaring Sosial Twitter
1.
Penggunaan Jejaring Sosial twitter
a.
Pengertian Jejaring sosial
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk
dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat
dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dan lain-lain. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah
menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari
keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memcahkan
masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu
dalam mencapai tujuannya.[11]
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jejaring sosial merupakan jaringan komputer yang dapat
terhubung dengan jaringan-jaringan komputer di
seluruh dunia.
b.
Jejaring Sosial
Twitter
Twitter adalah suatu situs web layanan microblog yang
memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan “pembaharuan” berupa
tulisan teks dengan panjang maksimal 140 karakter atau seperti berkirim pesan melalui
sms. Twitter juga merupakan sebuah layanan laiknya jejaring sosial yang
memungkinkan Anda terhubung ke berbagai individu unik yang ada di belahan dunia
untuk saling bertukar pikiran dan ide.[12] Dalam twitter, terdapat
istilah followers dan following dimana hal tersebut merupakan hal yang sangat
penting bagi beberapa orang. Bila jumlahnya semakin tinggi, maka semakin
dikenal pula twitternya. Apa itu follower? Follower adalah pengguna lain yang
menjadi teman dalam akun twitter. Dengan mem-follow seseorang, tweetsnya bisa
dibaca oleh followersnya. Sedangkan following adalah user yang mengikuti
pengguna lain. Jadi dengan adanya twitter informasi yang diberikan oleh
seseorang dapat tersebar melalui followersnya atau pengikutnya sehingga terjadi
pertukaran informasi yang sangat cepat.
Dari pengertian jejaring sosial twitter diatas dapat
dikatakan bahwa media twitter dapat berdampak positif jika digunakan dengan
cara yang benar, namun dapat pula berdampak negatif jika digunakan untuk
hal-hal yang negatif yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.
c.
Dampak Penggunaan
jejaring sosial Twitter
Dampak negatif :
1)
Kecanduan situs
jejaring sosial seperti twitter karena bisa membahayakan kesehatan karena
memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat
mengubah cara kerja gen, membingungkan respon kekbalan, level hormo, fungsi
urat nadi, dan merusak performa mental.
2)
Seseorang yang
menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga
kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan fisik yang lemah, bahkan obesitas.
3)
Kerusakan fisik
juga mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama
berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-
ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang
yang menghabiskan banyak waktu duduk didepan meja komputer.
4)
Media elektronik,
seperti komputer, laptop, atau handphone juga menghancurkan secara
perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari
kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan
mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit
per-harinya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi
mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
Dampak Positif :
1)
Memperluas
pergaulan,
2)
Sebagai media
promosi dalam bisnis.
Semenjak situs
jejaring sosial twitter menyedot perhatian publik. Sebagian besar menghabiskan
waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan
cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi
waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Belajar menggunakan
jaringan internet secara bijak diperlukan agar kita tidak menjadi orang yang
mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial
ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun
lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya.
B.
Semangat Belajar Mahasiswa
1.
Semangat Belajar
a.
Pengertian belajar
Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat
penting bagi kelangsungan hidup manusia. belajar membantu manusia menyesuaikan
diri (adaptasi) dengan lingkungannya. Dengan adanya proses belajar inilah
manusia bertahan hidup (survived). Belajar secara sederhana dikatakan sebagai
proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu (yang), terjadi dalam
jangka waktu tertentu.[13]
Menurut Burton 1 (1962: 13), “Learning is a change in the
individual, due to interaction of that individual and his environment, which
fills a need and makes him more capable of dealing adequately with his
environment”, belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu sebagai hasil
interaksinya dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya
lebih mampu melestarikan lingkungannya secara memadai.[14]
Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa, belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan
tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu sendiri dan sebagai hasil
interaksinya dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan.
b.
Pengertian semangat
Semangat adalah kekuatan penggerak kehidupan pribadi
manusia. dan semangat juga berarti kekuatan untuk menjalankan gagasan-gagasan
yang telah diputuskan oleh akal.[15] Upaya menghiasi diri
dengan semangat yang besar, maka semua cita-cita dan perbuatan-perbuatan yang
tidak berharga akan tersingkirkan dengan sendirinya. Dengannya pula, pohon yang
menghasilkan kehinaan dan kerendahan akan tercabut dengan sendirinya. Seorang
yang memiliki semangat besar dan jiwa tegar, tidak pernah gentar menghadapi
keadaan yang bagai manapun. Sedangkan orang yang kehilangan semangat akan mudah
gentar, dan dengan argumentasi yang lemah saja mulutnya sudah terkunci.
c.
Semangat belajar
mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Semangat
belajar mahasiswa adalah kekuatan yang berkobar dalam diri mahasiswa dalam melakukan
kegiatan belajar sehingga menjadi rajin dalam belajar. rajim dalam melakukan
perubahan peningkatan kualitas dan kuatitas dalam ilmu pengetahuan. Semangat
mahasiswa bisa saja naik turun, tergantung situasi dan kondisi dan beberapa faktor yang membuat semangat itu tidak tetap.
d.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi semangat belajar
1)
Faktor-faktor
Intern
1. Faktor Biologis
a.
Faktor Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya
terhadap kemampuan belajar, bila seseorang kesehatannya terganggu misalkan
sakit pilek, demam, pusing, batuk dan sebagainya, dapat mengakibatkan cepat
lelah, tidak bergairah, dan tidak bersemangat untuk belajar.
2.
Faktor Psikologis
a.
Faktor kecerdasan
yang dibawa individu mempengaruhi belajar siswa. Semakin individu itu mempunyai
tingkat kecerdasan tinggi, maka belajar yang dilakukannya akan semakin mudah
dan cepat. Sebaliknya semakin individu itu memiliki tingkat kecerdasan rendah,
maka belajarnya akan lambat dan mengalami kesulitan belajar.
b.
Motivasi belajar
antara siswa yang satu dengan siswa lainnya tidaklah sama. Adapun pengertian
motivasi belajar adalah ”Sesuatu yang menyebabkan kegiatan belajar terwujud”.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: cita-cita siswa,
kemampuan belajar siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis
dalam belajar dan upaya guru membelajarkan siswa.
2)
Faktor eksternal
a.
Faktor keluarga
Minat belajar siswa bias dipengaruhi oleh keluarga seperti
cara orang tua mendidik, suasana rumah
dan keadaan ekonomi keluarga.
b.
Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi minat belajar siswa
mencakup metode mengajar, kurikulum, pekerjaan rumah.
c.
Faktor masyarakat
Disamping belajar, anak juga
mempunyai kegiatan-kegiatan lain diluar sekolah, misalnya karang taruna,
menari, olah raga dan lain sebagainya. Bila kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan dengan berlebih-lebihan, bisa menurunkan semangat belajar siswa,
karena anak sudah terlanjur senang dalam organisasi atau kegiatan dimasyarakat.
C. Kerangka Teoritik (Hubungan Var X dan Var Y)
a. Jejaring Sosial Twitter
Jejaring sosial
adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya
adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi
spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.. Dan twitter adalah
Suatu situs web layanan microblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk
mengirimkan “pembaharuan” berupa tulisan teks dengan panjang maksimal 140
karakter atau seperti berkirim pesan melalui sms yang disebut tweets.
Jejaring sosial twitter dapat berdampak positif jika
digunakan dengan cara yang benar, namun dapat pula berdampak negatif jika
digunakan untuk hal-hal yang negatif yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.
Banyaknya pengguna twitter dikarenakan kita dapat berhubung dengan orang lain
dan membangun hubungan penting. Tren ini sedang marak di internet bahkan akan
membuat lebih mudah untuk menjangkau ke pasar global dengan produk atau
layanan, dan tentunya strategi dalam
melakukan pemasaran produk akan semakin mudah.
b. Semangat Belajar
Semangat belajar mahasiswa adalah
sebuah kekuatan yang ada dijiwa setiap mahasiswa, sehingga mendorong untuk
melakukan kegiatan belajar secara tekun. Semangat belajar dapat dipengaruhi
dari faktor internal dan eksternal. Dimulai dari faktor biologis, psikologis,
keluarga, sekolah dan masyarakat.
c. Hubungan Variabel X Terhadap Variabel Y
Teori Cultivation atau kultivasi
yaitu teori yang menyatakan bahwa menyaksikan televisi dalam jangka panjang
berdampak pada persepsi, sikap, dan nilai-nilai orang. Teori ini berasal dari
program riset jangka panjang dan ekstensif yang dilakukan George Gerbner
beserta para koleganya di Annenberg School of Communication.
Dan dalam penelitian ini, Teori Kultivasi (Cultivation Theory) digunakan untuk mencoba menjelaskan keterkaitan
antara media komunikasi (dalam hal ini twitter) dengan pengaruh semangat
belajar mahasiswa. Teori Kultivasi pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu
(pengguna twitter) yang berlebihan dapat mempengaruhi tingkat semangat belajar
dari mahasiswa. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jejaring sosial
dapat berdampak negatif dan positif. Dan dalam pengaruh terhadap semangat
belajar mahasiswa dapat berdampak positif jika mahasiswa menggunakan media twitter tersebut menjadi manfaat. Dan bisa
juga sebaliknya, jika mahasiswa menggunakan media twitter tersebut dengan hal
yang tidak bermanfaat atau dengan kata lain disalahgunakan maka akan berdampak
negatif pada mahasiswa tersebut.
Kerangka teoritik dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
TEORI KULTIVASI JEJARING SOSIAL TWITTER SEMANGAT BELAJAR
BAB III
PENYAJIAN DATA DAN
ANALISIS DATA
A.
Penyajian data
hasil wawancara :
1.
S
Penyajian data hasil penyebaran
angket secara deskriptif (statistika deskriptif)
Tabel. 3.1
Prosentase jawaban angket
No. Angket |
Pertanyaan dalam angket |
Jawaban Angket (dalam prosentase) |
||
Ya |
Kadang2 |
Tidak |
||
1 |
Apa yang anda lakukan ketika hati gelisah ? |
|
|
|
2 |
Apakah anda suka follow di
twitter ? |
|
|
|
3 |
Apakah anda suka mengoleksi foto anda sendiri ? |
|
|
|
4 |
Apakah anda termasuk type orang narsis ? |
|
|
|
5 |
Apa yang anda lakukan ketika lagi bosan ? |
|
|
|
6 |
Apakah anda suka berkomunikasi lewat jejaring sosial ? |
|
|
|
7 |
Apakah anda termasuk orang-orang yang bersahabat ? |
|
|
|
8 |
Apa yang anda rasakan jika mempunyai banyak teman ? |
|
|
|
9 |
Apakah anda suka berhubungan dengan seseorang dari dunia
luar ? |
|
|
|
10 |
Apa yang anda rasakan ketika berkumpul dengan teman-teman
? |
|
|
|
11 |
Apakah anda hobi dalam belajar ? |
|
|
|
12 |
Apakah anda belajar setiap hari ? |
|
|
|
13 |
Apa yang anda lakukan ketika bosan belajar ? |
|
|
|
14 |
Apakah anda sering malas dalam belajar ? |
|
|
|
15 |
Bagaimana perasaan anda ketika jam mata kuliah anda sedang
berlangsung ? |
|
|
|
16 |
Apa yang anda lakukan ketika jenuh pada mata kuliah anda ? |
|
|
|
17 |
Apakah anda suka belajar dengan bermain hp ? |
|
|
|
18 |
Apakah anda termasuk orang yang disiplin waktu dalam
belajar ? |
|
|
|
19 |
Apakah bermain twitter sering mengganggu waktu belajar
anda ? |
|
|
|
20 |
Apakah hal-hal yang ada di twitter menginspirasi anda
belajar ? |
|
|
|
....% adalah jumlah jawaban: jumlah respond x 100%
B.
Analisis data
statistika inferensial.
Tabel. 3.2
Tabel kerja Product
Moment, Regresi, Kai Kuadrat
No. Respon |
X |
Y |
XY |
X2 |
Y2 |
X+Y |
L |
P |
+ |
- |
Kategori |
1 |
15 |
24 |
360 |
225 |
576 |
39 |
v |
|
|
V |
B |
2 |
30 |
26 |
780 |
900 |
676 |
56 |
V |
|
V |
|
A |
3 |
22 |
19 |
418 |
484 |
361 |
41 |
|
V |
|
V |
D |
4 |
23 |
16 |
368 |
529 |
256 |
39 |
V |
|
|
V |
B |
5 |
23 |
20 |
460 |
529 |
400 |
43 |
V |
|
V |
|
A |
6 |
27 |
22 |
594 |
729 |
484 |
49 |
|
V |
V |
|
C |
7 |
22 |
19 |
418 |
484 |
361 |
41 |
|
V |
|
V |
D |
8 |
21 |
22 |
462 |
441 |
484 |
43 |
V |
|
V |
|
A |
9 |
22 |
23 |
506 |
484 |
529 |
45 |
|
V |
V |
|
C |
10 |
25 |
20 |
500 |
625 |
400 |
45 |
V |
|
V |
|
A |
11 |
22 |
19 |
418 |
484 |
361 |
41 |
|
V |
|
V |
D |
12 |
15 |
17 |
255 |
225 |
289 |
32 |
|
V |
|
V |
D |
13 |
20 |
18 |
360 |
400 |
324 |
38 |
V |
|
|
V |
B |
14 |
25 |
21 |
525 |
625 |
441 |
46 |
V |
|
V |
|
A |
15 |
22 |
20 |
440 |
484 |
400 |
42 |
|
V |
V |
|
C |
16 |
22 |
18 |
396 |
484 |
324 |
40 |
V |
|
|
V |
B |
17 |
22 |
21 |
462 |
484 |
441 |
43 |
|
V |
V |
|
C |
18 |
23 |
25 |
575 |
529 |
625 |
48 |
|
V |
V |
|
C |
19 |
18 |
19 |
342 |
324 |
361 |
37 |
|
V |
|
V |
D |
20 |
21 |
19 |
399 |
441 |
361 |
40 |
V |
|
|
V |
B |
21 |
27 |
19 |
513 |
729 |
361 |
46 |
|
V |
V |
|
C |
22 |
24 |
20 |
480 |
576 |
400 |
44 |
V |
|
V |
|
A |
23 |
19 |
21 |
399 |
361 |
441 |
40 |
V |
|
|
V |
B |
24 |
24 |
22 |
528 |
576 |
484 |
46 |
V |
|
V |
|
A |
25 |
20 |
22 |
440 |
400 |
484 |
42 |
|
V |
V |
|
C |
26 |
19 |
23 |
437 |
361 |
529 |
42 |
|
V |
V |
|
C |
27 |
14 |
14 |
196 |
196 |
196 |
28 |
V |
|
|
V |
B |
28 |
22 |
20 |
440 |
484 |
400 |
42 |
V |
|
V |
|
A |
29 |
24 |
20 |
480 |
576 |
400 |
44 |
|
V |
V |
|
C |
30 |
18 |
20 |
360 |
324 |
400 |
38 |
V |
|
|
V |
B |
31 |
20 |
18 |
360 |
400 |
324 |
38 |
V |
|
|
V |
B |
32 |
26 |
23 |
598 |
676 |
529 |
49 |
|
V |
V |
|
C |
33 |
20 |
20 |
400 |
400 |
400 |
40 |
|
V |
|
V |
D |
34 |
18 |
18 |
324 |
324 |
324 |
36 |
|
V |
|
V |
D |
35 |
19 |
21 |
399 |
361 |
441 |
40 |
V |
|
|
V |
B |
36 |
22 |
19 |
418 |
484 |
361 |
41 |
V |
|
|
V |
B |
37 |
20 |
18 |
360 |
400 |
324 |
38 |
|
V |
|
V |
D |
38 |
16 |
22 |
352 |
256 |
484 |
38 |
V |
|
|
V |
B |
39 |
14 |
17 |
238 |
196 |
289 |
31 |
V |
|
|
V |
B |
40 |
24 |
20 |
480 |
576 |
400 |
44 |
|
V |
V |
|
C |
41 |
26 |
22 |
572 |
676 |
484 |
48 |
V |
|
V |
|
A |
42 |
24 |
20 |
480 |
576 |
400 |
44 |
V |
|
V |
|
A |
43 |
20 |
19 |
380 |
400 |
361 |
39 |
|
V |
|
V |
D |
44 |
22 |
20 |
440 |
484 |
400 |
42 |
|
V |
v |
|
C |
45 |
19 |
18 |
342 |
361 |
324 |
37 |
|
V |
|
V |
D |
46 |
26 |
20 |
520 |
676 |
400 |
46 |
|
V |
V |
|
C |
47 |
29 |
20 |
580 |
841 |
400 |
49 |
|
V |
V |
|
C |
48 |
24 |
17 |
408 |
576 |
289 |
41 |
|
V |
|
V |
D |
49 |
15 |
18 |
270 |
225 |
329 |
33 |
V |
|
|
V |
B |
50 |
20 |
20 |
400 |
400 |
400 |
40 |
|
V |
|
V |
D |
|
1075 |
999 |
21632 |
23781 |
20207 |
2074 |
|
|
|
|
|
1.
Rumus Product
Moment
(Rxy =
2.
Rumus Regresi
a)
b)
c)
d)
e)
3.
Rumus Kai Kuadra
[1] M. Leo Agung, Facebook, Twitter, Dan Plurk Dalam Satu
Genggaman,(Yogyakarta: Andi dan Madcoms, 2010,) hal.121
[2] Werner J. Severin, James W. Tankard, Teori Komunikasi,(Jakarta: Kencana, 2009), hal 351
[3] Ibid, hal 320
[4] Muhammad idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta : PT. Gelora Aksara Pratama, 2009), hal 8
[5] Ibid, hal 22
[6] Ibid, hal 23
[7] M. Burhan Bungis, Metodologi Penelitian Kuantitatif,( Jakarta : Kencana , 2009) hal , 115
[8] Muhammad idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta : PT. Gelora Aksara Pratama, 2009), hal 79
[9] M. Burhan Bungis, Metodologi Penelitian Kuantitatif,( Jakarta : Kencana , 2009). hal.123
[10] Ibid. hal.235
[11] Madcoms, Menjadi Terkenal Lewat Facebook, (Yogyakarta : Andi Offset, 2009), hal 1
[12] Madcoms, Facebook,Twitter,dan Plurk dalam Satu Genggaman, ( Yogyakarta : Andi Offset, 2010), hal 121
[13] Irwanto, Psikologi Umum, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002), hal 105
[14] Anisah Basleman, Teori Belajar Orang Dewasa, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2011), hal 7
[15] Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Malang : Rineka Cipta, 1990), hal 12