PEMIKIRAN TENTANG BELAJAR MENGAJAR AL QURAN

 PEMIKIRAN IBNU SAHNUN TENTANG BELAJAR MENGAJAR AL-QURAN

BIOGRAFI IBNU SAHNUN

Ahmad Ubaedi Fathuddin

(Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pekalongan)

Nama lengkap Ibnu Sahnun adalah Abu Abdullah Muhammad bin Abi Sa’id bin Habib bin Hisan ibnu Hilal bin Bakar bin Robiah al-Tunukhi. Nama asli yang diberikan orang tuanya adalah Abdu al-Salam, yang kemudian karena kejeniusan dan kecerdasannya ia bergelar Sahnun yang berarti Burung Elang (al-Tho-ir-Hadid al-Nadzor), dan ia seorang syeikh terkenal yang mengembangkan madzhab Maliki di Qairuwan Afrika Utara. Beliau lahir di Qairawan, Tunisia, Afrika Utara (202-256 H/813-869 M) dan merupakan pemikir yang yang mempelopori pembaharuan pendidikan di zaman keemasan Islam (Hijazi, 1995: 62).

Ibnu Sahnun lahir dan tinggal di daerah penganut fanatik madzhab Maliki (Ahlu al-Madinah), melalui didikan ayahnya, Abu Said Sahnun yang juga seorang Syeikh terkenal yang pertama kali mengajarkan madzhab Imam Maliki Pemikiran Ibnu Sahnun Tentang Belajar Mengajar Al-Qur’an 195 yang menjadi madzhab pertama di Afrika Utara, khususnya di Qairuwan (Hijazi, 1995: 62). Tetapi meskipun ayahnya yang pertama yang menyebarkan madzhab Maliki di Afrika, Tunisia, Hijaz bahkan Andalusia Spanyol, namun dibanding Ibnu Sahnun ia tidak lebih terkenal darinya, karena Ibnu Sahnun merupakan peletak dasar pertama bidang pemikiran pendidikan Islam, khususnya pemikiran pendidikan yang bebas dan berdiri sendiri serta lepas dari pengaruh sastra dan mazhab-mazhab pemikiran filsafat, yang sebelumnya belum ada yang membahas tentang ilmu pendidikan secara rinci dan jelas. Ibnu Sahnun mengemukakan pemikiran pendidikannya dengan menggali sumber ajaran Islam yang asli yaitu al-Qur’an dan hadits nabi.

KITAB ADAB AL-MUALLIMIN

Semasa hidupnya, Ibnu Sahnun mengarang kitab yang berjudul “Adab al-Muallimin”, yang merupakan kitab pertama tentang pendidikan Islam. Pertama kali diterbitkan di Tunisia tahun 1350 H (Al-Daim, 1964: 208). Kitab ini membahas tentang dasar-dasar pendidikan anak serta aturan-aturan dalam mendidik anak yang berlangsung sejak munculnya Islam sampai abad ke-3 hijriah. Buku tersebut juga dilengkapi dengan referensi yang jelas merujuk pada al-Qur’an dan hadits nabi yang berkaitan dengan belajar mengajar al-Qur’an yang dilakukan pada anak usia dini, karena belajar al-Qur’an diwaktu dini akan sangat efektif seperti mengukir di atas batu yang tidak lekang dimakan waktu.

Adapun masalah-masalah pokok yang dikemukakan Ibnu Sahnun dalam

kitab Adab al Muallimin menurut Hijazi (1995: 59) antara lain:

1. Pendidikan al-Qur’an

2. Berlaku adil diantara anak-anak

3. Bab larangan mengajarkan sesuatu yang dapat melalaikan dari mengingat

Allah dan usaha apa yang harus dilakukan untuk itu

4. Tentang adab. Apa yang diizinkan dan apa yang dilarang dalam berprilaku

5. Apa kewajiban guru setelah selesai proses pembelajaran

6. Hadiah Hari Raya

7. Hal-hal yang harus dihindari anak didik

8. Kewajiban-kewajiban guru dalam bergaul dengan anak didiknya

9. Upah guru dan kapan waktu pemberiannya

10. Pengadaan Mushaf al-Qur’an dan buku-buku fiqh dan sebagainya.


Postingan populer dari blog ini

PERCERAIAN DAN SEBEB-SEBAB PERCERAIAN

Definisi Masyarakat Menurut Berbagai Ahli

TEORI PEMBUKTIAN HUKUM ACARA PTUN